HIJRAH PERTAMA KE NEGERI HABASYAH
Mush’ab ra tidak henti-hentinya mendapatkan tekanan dan
siksaan dari ibunya yang tidak mau melepaskannya dari kurungan dan ikatan.
Sampai orang-orang Islam Mekkah mulai hijrah ke negeri Habasyah untuk
menyelamatkan agama mereka dan menghindari siksaan orang-orang Quraisy. Maka
Mush’ab ra memohon dengan sangat kepada ibunya dan para penjaganya agar dirinya
diberi kesempatan dan pergi meninggalkan rumah ibunya. Dia memilih menyeberangi
gurun pasir yang gersang dan mengarungi lautan menuju negeri Habasyah. Siapa
tahu di sana – di negeri yang sangat jauh itu dia bisa selamat dari siksaan
ibunya dan keluarganya.
HIJRAH KEDUA KE NEGERI HABASYAH
Ibu
Mush’ab merasakan betapa pahitnya jauh darinya. Akan tetapi kekerasannya kepada
Mush’ab tidak melunak. Dia sedikit melunak ketika melihat perubahan pada diri
Mush’ab ketika kembali dari negeri Habasyah. Maka dia tidak lagi melakukan
kekerasan kepadanya. Tetapi dia tidak pernah berhenti memusuhinya.
Tekanan
orang-orang musyrik kepada orang-orang Islam terus berlangsung dengan kerasnya.
Oleh karena itu Nabi Saw menganjurkan agar orang-orang Islam hijrah kembali ke
negeri Habasyah supaya mereka bisa menikmati hidup yang damai di negerinya.
Maka Mush’ab ra pun hijrah kembali bersama yang lain. Kemudian Mush’ab ra
kembali dari negeri Habasyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar